Karakteristik Beo Betina yang Lebih Ganas dan Pandai Bicara
Karakteristik beo betina yang lebih Ganas dan pandai bicara. Bertahun-tahun mencoba memelihara Beo, ternyata gagal menjadikannya bisa bicara. Padahal sudah keluar uang jutaan hingga belasan juta, untuk membeli Beo yang konon jenius. Kalaupun membeli Beo yang sudah jadi, rasanya tetap saja ada yang aneh, ada yang kurang. Karena tidak ada seninya. Membeli Beo yang sudah bisa bicara sama saja seperti membeli mie instant, enak sih, tapi lama-lama bosan.
Sebab, seni, keindahan, kenikmatan dari memelihara Burung Beo terletak pada saat melatihnya. Bayangkan saja saat bisa mendengar Beo peliharaan anda bicara dengan gaya yang mirip sekali dengan anda. Rasanya pasti bangga. Beo anda akan jadi maskot di rumah, mengalahkan tenarnya Anjing dan Kukila alias Perkutut. Maka dari itulah Anda harus paham betul karakteristik beo betina.
Meskipun di tahun 2016, Beo kalah populer dibanding Love Bird dan Ciblek Kapas misalnya. Sebenarnya Beo memang bukan jenis burung yang mainstream. Jarang ada orang yang mau memeliharanya karena kebanyakan dari mereka gagal mendidik Beo bisa manggung alias bisa bicara. Sudah beli mahal-mahal, malah gagal. Rasanya sakit hati. Mana bentuk dan warna Beo biasa-biasa saja. Rasanya jadi mubah menjadikannya Beo sebagai koleksi.
Itu pendapat kebanyakan kolektor burung. Tapi ada pula golongan kolektor anti-mainstream, yang memang memiliki jiwa seni untuk merawat burung berkicau. Pasti mereka rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli peranakan Beo, demi bisa mendengar kicaunya kelak. Mereka dengan sabar mengasuh Beo dari kecil. Dari kandang yang masih kayu hingga harus diganti kandang cor semen atau besi. Rasanya pasti puas.
Pada perkembangan seekor Beo, memang kandang pasti akan berubah-ubah. Meskipun bukan jenis burung pemangsa yang ganas. Konon Beo adalah jenis burung pengerat dan penubruk yang handal. Anda bisa saja mendapati Beo lepas dari kandang karena kandangnya jebol.
Oleh karena itu, bila memang anda serius pelihara Beo, siapkan kandang yang bagus. Jangan lupa untuk mengikat juga kakinya dengan rantai, bila malam hari. Bila pagi dan siang lepaskan saja rantainya, sehingga Burung Beo anda tidak stres.
Ada gosip yang beredar di kalangan kolektor burung, bahwa Burung Beo yang berjenis kelamin betina ternyata lebih ganas dan pandai bicara. Dari pada yang jantan. Karakter Beo betina yang menonjol yaitu memiliki tubuh yang lebih besar daripada Beo jantan. Nafsu makannya juga lebih besar. Bila anda memang ingin jadikan Beo sebagai masteran berkicau (berbicara), sebaiknya pilihlah yang jenis kelamin perempuan alias betina.
Tapi sayangnya untuk membedakan jenis kelamin pada Beo sangat susah. Apalagi jika Beo itu sendirian, tidak berpasangan betina dan jantan. Pasti susah, bila anda bukan ahlinya. Nah, bila anda ingin beli Beo perempuan untuk masteran ocehan/kicau/bicara, inilah karakteristik Beo jantan:
Sebab, seni, keindahan, kenikmatan dari memelihara Burung Beo terletak pada saat melatihnya. Bayangkan saja saat bisa mendengar Beo peliharaan anda bicara dengan gaya yang mirip sekali dengan anda. Rasanya pasti bangga. Beo anda akan jadi maskot di rumah, mengalahkan tenarnya Anjing dan Kukila alias Perkutut. Maka dari itulah Anda harus paham betul karakteristik beo betina.
Meskipun di tahun 2016, Beo kalah populer dibanding Love Bird dan Ciblek Kapas misalnya. Sebenarnya Beo memang bukan jenis burung yang mainstream. Jarang ada orang yang mau memeliharanya karena kebanyakan dari mereka gagal mendidik Beo bisa manggung alias bisa bicara. Sudah beli mahal-mahal, malah gagal. Rasanya sakit hati. Mana bentuk dan warna Beo biasa-biasa saja. Rasanya jadi mubah menjadikannya Beo sebagai koleksi.
Itu pendapat kebanyakan kolektor burung. Tapi ada pula golongan kolektor anti-mainstream, yang memang memiliki jiwa seni untuk merawat burung berkicau. Pasti mereka rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli peranakan Beo, demi bisa mendengar kicaunya kelak. Mereka dengan sabar mengasuh Beo dari kecil. Dari kandang yang masih kayu hingga harus diganti kandang cor semen atau besi. Rasanya pasti puas.
Pada perkembangan seekor Beo, memang kandang pasti akan berubah-ubah. Meskipun bukan jenis burung pemangsa yang ganas. Konon Beo adalah jenis burung pengerat dan penubruk yang handal. Anda bisa saja mendapati Beo lepas dari kandang karena kandangnya jebol.
Oleh karena itu, bila memang anda serius pelihara Beo, siapkan kandang yang bagus. Jangan lupa untuk mengikat juga kakinya dengan rantai, bila malam hari. Bila pagi dan siang lepaskan saja rantainya, sehingga Burung Beo anda tidak stres.
Ada gosip yang beredar di kalangan kolektor burung, bahwa Burung Beo yang berjenis kelamin betina ternyata lebih ganas dan pandai bicara. Dari pada yang jantan. Karakter Beo betina yang menonjol yaitu memiliki tubuh yang lebih besar daripada Beo jantan. Nafsu makannya juga lebih besar. Bila anda memang ingin jadikan Beo sebagai masteran berkicau (berbicara), sebaiknya pilihlah yang jenis kelamin perempuan alias betina.
Tapi sayangnya untuk membedakan jenis kelamin pada Beo sangat susah. Apalagi jika Beo itu sendirian, tidak berpasangan betina dan jantan. Pasti susah, bila anda bukan ahlinya. Nah, bila anda ingin beli Beo perempuan untuk masteran ocehan/kicau/bicara, inilah karakteristik Beo jantan:
7 Karakteristik Beo Betina
- Burung Beo betina bila berdiri akan tampak tegak. Ia akan mengangkat kepalanya dengan gagah. Sedangkan Beo jantan bila berdiri membungkuk, terlihat lesu.
- Beo betina memiliki bentuk kepala kecil, membulat panjang. Sedangkan yang jantan kepalanya besar tapi agak kotak.
- Beo betina lebih aktif sering terbang-terbang. Sedangkan yang jantan pasif.
- Bentuk paruh betina lebih panjang daripada jantan.
- Jengger beo betina bentuknya teratur simetris, sedangkan yang jantan tidak teratur.
- Nafsu makan beo betina lebih lahap daripada jantan.
- Insting betina lebih tajam daripada jantan. Bila dilatih bicara, lebih pandai yang betina.